Apakah anda sering
mengalami sakit pada perut bagian kanan bawah ? anda perlu waspada, karena bisa jadi
itu merupakan gejala penyakit radang usus buntu. Sebelum membahas lebih jauh
mengenai penyakit usus buntu, maka harus dipahami terlebih dahulu apa yang
dimaksud dengan usus buntu. Usus buntu adalah usus yang ujungnya buntu yang
dalam bahasa ilmiahnya di sebut appendix vermiformix. Usus ini besarnya kurang
lebih sebesar jari kelingking, terhubung pada usus besar yang letaknya berada
di perut bagian kanan bawah.
Pada awalnya usus
buntu hanya dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi.
Tetapi, saat ini diketahui bahwa usus buntu (appendix) berfungsi sebagai organ
immunologic yang berperan aktif dalam sekresi immunoglobulin (suatu zat untuk kekebalan
tubuh) dan berisi kelenjar limfoid. Seperti organ-organ tubuh yang lain, usus
buntu dapat mengalami kerusakan atau gangguan penyakit. Hal inilah yang sering
kita kenal dengan penyakit radang usus buntu (Appendicitis).
Penyakit radang usus
buntu (Appendicitis) biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun ada
beberapa faktor lain yang dapat menjadi penyebab seseorang terserang penyakit
radang usus buntu. Diantara faktor-faktor tersebut adalah penyumbatan pada
lapisan saluran appendiks oleh timbunan feses yang keras, pembesaran jaringan
limfoid, penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh, kanker primer, dan
striktur.
Dari beberapa faktor
diatas, yang paling sering menyebabkan penyakit radang usus buntu adalah faktor
penyumbatan oleh feses, dan hyperplasia jaringan limfoid. Penyumbatan inilah
yang menjadi media bagi bakteri untuk berkembang biak. Perlu untuk diketahui
bahwa dalam feses manusia sangat mungkin sekali tercemar oleh bakteri terutama
bakteri E.Coli, yang sering menjadi penyebab radang usus buntu.
Makan cabai beserta
bijinya ataupun makan jambu klutuk beserta bijinya seringkali tidak dapat
dicerna dan akhirnya menyelinap kedalam saluran usus buntu sebagai benda asing.
Demikian pula terjadinya pengerasan feses (konstipasi) dalam waktu lama sangat
mungkin menyebabkan ada bagiannya yang terselip dan masuk kedalam saluran usus
buntu dan pada akhirnya menjadi media atau tempat bersarang bagi bakteri
penyebab infeksi radang usus buntu.
Ada beberapa gejala
yang mengindikasikan seseorang terserang penyakit radang usus buntu,
diantaranya adalah :
- Sakit perut bagian kanan bawah.
- Mual, muntah, dan nafsu makan menurun.
- Gangguan pencernaan.
- Demam ringan.
- Sering buang air kecil.
Jika anda sering
mengabaikan gejala-gejala tersebut,segera periksakan diri ke dokter. Bila
usus buntu anda pecah, hal tersebut dapat mengancam jiwa anda bahkan dapat
menyebabkan kematian. Maka dari itu, jika anda merasakan berbagai macam gejala
usus buntu seperti yang telah disebutkan di atas, segera cari pertolongan
medis. Semakin dini penyakit usus buntu
teridentifikasi maka semakin kecil pula resiko terinfeksi.
Tips Mencegah Penyakit Radang Usus Buntu
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit usus buntu adalah dengan meningkatkan system imun atau daya tahan tubuh. Karena, Jika system imun tubuh meningkat, maka makanan tidak dapat masuk kedalam saluran usus buntu. Tetapi, jika system imun melemah, makanan dapat dengan mudah menyusup kedalam saluran usus buntu dan menyebabkan makanan tersebut membusuk dan menjadi tempat perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya peradangan dan infeksi didalam organ usus buntu tersebut.
- Mengkonsumsi makanan kaya serat. Makanan yang kaya akan serat adalah makanan yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya peradangan pada usus buntu. Hal ini disebabkan karena radang yang terdapat didalam usus buntu banyak disebabkan oleh penumpukan feses. Dapat disimpulkan pula bahwa orang yang sering mengalami sembelit memiliki risiko lebih tinggi terserang penyakit radang usus buntu. Oleh sebab itu, banyaklah mengkonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi seperti agar-agar, sayuran, dan buah-buahan. Serat baik untuk pencernaan sehingga feses menjadi lunak, dan buang air besar menjadi lancar.
- Jangan menunda Buang Air Besar. Orang yang sering menunda BAB (Buang Air Besar), Sangat rentan terkena usus buntu. Karena ketika seseorang menahan BAB, maka akan terjadi penumpukan feses pada orang tersebut yang dapat mengakibatkan terserang penyakit radang usus buntu.
- Banyak mengkonsumsi air putih. Air putih dapat melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Feses yang keras dapat dilunakkan dengan cairan yang terdapat didalam tubuh. Orang yang duduk selama berjam-jam di depan komputer, juga rentan untuk mengalami sembelit. Sehingga diwajibkan untuk mengkonsumsi air putih 8 gelas per hari.
Semoga informasi ini
dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi
antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan
lupa follow akun sosial media kami di: